Beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan sekolah yang sesuai dengan
orientasi siswa dimasa depan atau dari sudut pandang adalah sebagai
berikut :
1. Minat
Faktor utama yang harus pertimbangkan adalah minat yang dimiliki siswa.
Hampir dapat dipastikan, tidak ada siswa yang berhasil dalam studinya
jika itu bertentangan dengan minatnya. Orang lain, termasuk orang tua,
boleh memberikan saran atau masukan apapun, tetapi siswalah yang akan
menjalani sekian tahun proses belajar di perguruan tinggi.
Dengan
memperhatikan minat siswa, diharapkan dapat memberikan semangat atau
motivasi internal siswa untuk belajar.
2. Biaya
Kemampuan keuangan sangat menentukan pilihan. Ini adalah faktor
terpenting berikutnya yang harus diperhitungkan. Dewasa ini banyak
sekolah-sekolah yang mematok harga tinggi untuk siswa-siswa baru
sehingga tidak jarang siswa tamatan SMP terpaksa menunda atau bahkan
putus sekolah karena keterbatasan biaya. Mungkin dapat dinilai seimbang
antara uang yang dibayarkan dengan fasilitas yang diperoleh, walaupun
tidak semuanya demikian.
Sebelum melakukan pendaftaran, akan lebih baik menanyakan semua komponen
biaya yang harus dibayarkan di sekolah yang bersangkutan. Biasanya
sekolah-sekolah swasta memberlakukan sistem pembayaran yang diharapkan
tidak memberatkan siswa-siswi. Misalnya uang gedung boleh diangsur
sekian kali dan uang administrasi yang lain juga demikian. Semua perlu
diperhitungkan.
3. Prospek
Globalisasi tentu saja ini akan sangat menentukan wajah dunia masa
datang. Perdagangan bebas, banyaknya perusahaan asing yang masuk ke
Indonesia (diantaranya karena aset Negara terpaksa dijual kepada
investor asing). Bahasa asing (bukan hanya bahasa Inggris), perdagangan
internasional, lingkungan, peralatan berteknologi tinggi, komputer,
internet, dan banyak lagi akan menjadi tuntutan yang tidak terhindarkan.
Maka dari itu memerlukan kemampuan sumber daya manusia yang memadai
pula untuk menjadi salah satu elemen yang diperhitungkan di dalamnya.
Tidak ada prediksi yang benar 100% dalam menentukan jenis jenjang
sekolah. Tetapi akan sangat berguna kalau bisa mengantisipasi kondisi di
masa depan. Kalau merasa tidak mampu melakukannya sendiri, perlu
bertanya kepada orang tua, guru, teman, konsultan, atau siapapun
sehingga akan diperoleh beberapa pendapat yang obyektif dan mendukung.
Ketiga faktor di atas penting untuk pertimbangkan masak-masak, sehingga
dapat dipilih jenis sekolah yang benar-benar membawa kepada arah yang
terbaik bagi pribadi maupun orang lain. Selain itu perlu untuk
menyediakan cukup banyak waktu, karena lebih banyak faktor eksternal dan
bersifat teknis yang terlibat di sini. Faktor esternal yang terlibat
adalah dari sekolah itu sendiri. Dalam memilih sekolah, perlu untuk
memperhatikan beberapa hal berikut ini :
1. Reputasi sekolah
Kalau harus memilih salah satu sekolah tanpa melihat faktor-faktor
internal lainnya, pertimbangan utama yang paling mudah digunakan adalah
reputasi sekolah tersebut. Reputasi di sini berarti sekolah yang
bersangkutan secara umum dikenal sebagai sekolah yang baik, memiliki
sarana belajar mengajar yang baik dengan fasilitas yang memadai.
Lulusannya pun tidak kesulitan dalam mencari pekerjaan atau memiliki
daya saing yang tinggi dalam pekerjaan atau perguruan tinggi.
Dalam kaitannya dengan reputasi, harus kita ingat, reputasi tidak datang
dalam sekejap. Reputasi biasanya dibangun dengan kerja keras dan
melalui proses yang panjang. Dapat dikatakan bahwa siswa berada on the
safe side jika memilih salah satu dari PTS-PTS ini. Akantetapi bukan
berarti lalu siswa berhenti di sini saja, masih ada hal-hal lain yang
harus dicermati.
2. Status Akreditasi
Status akreditasi ini adalah salah satu faktor yang paling sering
digunakan oleh sekolah untuk mengiklankan dirinya. Karena akreditasi
menunjukkan mutu/kemampuan sekolah dalam menyelenggarakan suatu program
studi. Status ini didapat setelah diadakan penilaian tentang semua unsur
yang diperlukan untuk itu, termasuk fasilitas pendidikan,guru tetap dan
siswa, kurikulum pendidikan, dan banyak hal lainnya. Masalahnya, tidak
semua orang memahami dengan jelas tentang status ini, dan tampaknya
banyak sekolah yang menyadari dan memanfaatkan ketidaktahuan tersebut.
Akreditasi perlu untuk diketahui secara sebenarnya dan tidak hanya
sekilas begitu saja. Untuk mengetahui status akreditasi ini, perlu
ditanyakan secara mendalam mengenai kenyataannya di sekolah
bersangkutan. Sebagai contoh, Siswa dapat menanyakan sumberdaya guru,
fasilitas pendidikan dan kurikulum.
3. Fasilitas Pendidikan
Gedung megah dan ber-AC saja tidak cukup untuk menjamin berlangsungnya
proses belajar mengajar yang baik. Bukan (hanya) itu yang dimaksud
dengan fasilitas pendidikan. Fasilitas seperti laboratorium (komputer,
akuntansi, bahasa, dan lain-lain), bengkel, studio dan perpustakaan
sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan siswa. Mereka tidak hanya
dituntut untuk menguasai wawasan keilmuannya saja, tetapi juga
bagaimana menerapkannya di lapangan. Apalagi untuk jalur pendidikan
profesional yang lebih bersifat aplikatif dan menekankan pada
ketrampilan.
Perlu untuk dingat bukan hanya tampilan fisik yang diperhatikan. Boleh
saja sekolah memasang foto-foto gedungnya yang megah, laboratorium
komputernya yang canggih. Tidak ada salahnya untuk mencoba menanyakan,
kapan mahasiswa berkesempatan untuk menggunakan fasilitas-fasilitas
tersebut.
Demikianlah beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan dalam memilih
sekolah setelah selesai atau tamat SMP. Diharapkan dengan memahami
beberapa aspek tersebut diatas, siswa tamatan SMP dapat menentukan
sekolah yang terbaik untuk masa depannya.
Selamat berjuang
|